Salam Ronggolawers. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dari beberapa negara di dunia yang memiliki banyak spesies burung, dan hampir disetipa daera atau pulau di Indonesia memiliki spesies burung yang berbeda-beda. Maka itu Sobat Ronggolawers, sebagai Kicaumania sejati kita harus bangga dengan keragaman satwa serta kekayaan alam di bumi pertiwi Indonsesia ini.
Dari sekian banyak spesies burung yang ada di Indonesia salah satu spesies tersebut, juga menjadi salah satu burung ocehan primadona Sobat Ronggolawers. Burung tersebut yaitu burung cucak kombo dan, pada kesempatan kali ini mediaronggolawe.com akan membagi informasi seputar burung cucak kombo, mulai dari penampilan fisik, habitat dan daerah penyebarannya. Yuk, kita simak bersama-sama.
Mirip burung kolibri.
Dari penampilan fisiknya terutama pada bagian kepala, burung cucak kombo sangat mirip dengan burung kolibri atau sejenisnya dengan burung penghisap madu lainnya yang banyak terdapat di sekitar pohon berbunga untuk mengambil nectar dari bunga tersebut. Burung yang mempunyai panjang tubuh sekitar 12-16 cm ini sedang marak diperjual belikan saat ini, karena suaranya yang terkesan unik dan melengking, sehingga enak didengar. Habitat asli burung ini adalah di sekitar hutan rindang yang terdapat banyak air seperti hutan bakau yang terdapat banyak macam makanan utamanya seperti nektar dan serangga kecil. Burung ini memiliki cara terbang yang unik, cara terbangnya dapat dilihat ketika terbang mengelilingi pepohonan untuk mencari makanannya. Pada musim kawin burung ini akan berkicau untuk mencurii perhatian pasangannya.
Jenis kelamin dapat dilihat dari bentuk tubuh ketika cucak kombo sudah dewasa.
Untuk membedakan jenis kelamin burung cucak kombo jantan dan betina agak sulit untuk dilakukan, apalagi burung tersebut masih muda butuh pengalaman dan ketelitian untuk menentukannya. Berbeda jika burung tersebut sudah dewasa, maka akan lebih mudah untuk membedakan jenis kelaminnya. Untuk membedakan jenis kelaminnya yaitu dilihat pada bentuk tubuhnya, jika burung cucak kombo jantan, maka akan postur tubuhnya terlihat lebih besar dan panjang. Sebaliknya jika cucak kombo tersebut berjenis kelamin betina, hal ini pun tidak serta merta mudah untuk dilakukan untuk mengetahui jenis kelaminnya, harus ada pembandingnya antara jantan dan betina. Untuk ciri-ciri yang lain pada cucak kombo betina, pada bagian paruh dan perut bagian bawah terdapat warna kuning, pada bagian punggung juga cenderung berwarna kekuningan.
Tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Burung yang banyak tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara ini mempunyai daya tarik tersendiri. Beberapa kicaumania nusantara memeliharanya untuk burung master, selai itu ada juga yang dijadikan burung ocehan piaraan untuk meramaikan suasana rumah saja. Burung cucak kombo, masuk salah satu burung yang dilindungi. Perlindungan untuk cucak kombo bertujuan untuk mempertahankan ekosistem tumbuhan, karena burung cucak kombo dapat membantu penyerbukan tumbuhan secara alami. Jadi sebagai kicaumania nusantara sejati maka sobat Ronggolawers berkuwajiban untuk selalu menjaga keseimbangan ekosistem alam ini.
Sobat Ronggolawers, demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang Membedakan Jenis Kelain Kelamin. Karekteristik dan Daerah Penyebaran Burung Cucak Kombo. Semoga bermanfaat bagi anda semua, dan terima kasih telah membaca artikel kami ini. Simak terus dan selalu Update mediaronggolawe.com untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam Ronggolawers, semoga sukses. Bravo Kicaumania Nusantara.!!!
Berbagaisumber.
DennySby.11Des2015
Sumber : http://www.mediaronggolawe.com/
Jumat, 22 Januari 2016
Cara Mudah Merawat Cucak Kombo
Salam Ronggolawers. Sobat Ronggolawers Nusantara, pada kesempatan kali ini kami akan mengulas kembali tentang burung cucak kombo, entah mulai kapan cucak kombo mulai dikenal dan dicantai oleh kicaumania nusatara, burung yang dikenal sebagai kembaran dari burung kolibri tetapi dengan ukuran yang lebih besar ini juga menyukai makanan favorit yang sama dengan kolibri yaitu menghisap madu. Bila disaksikan dengan seksama mempunyai bentuk tubuh panjang tipis dan paruh panjang serta sedikit bengkok. Dari ciri-ciri ini tak salah jika banyak kalangan kicaumania mengakatakan burung ini sangat mirip dengan kolibri, maka tidak jatrang pula ada sebagian kicaumania menganggap burung cucak kombo sebagai burung kolibri jumbo.
Burung ini pun juga sangat piawai dalam melantunkan nyanyian yang dimilikinya sehingga bagi saiapa saja yang mendengarkan ocehannya akan terpukau. Cucak kombo pun tidak jauh berbeda dengan burung ocehan lainnya yang dimanfaatkan sebagai burung master, kebanyakan para kicaumania memanfaatkan jasa cucak kombo untuk memaster burung cucak hijau, kacer, murai batu serta burung ocehan kontes lainnya.
Untuk merawata burung ini dibutuhkan diperhatikan, karena burung ini berbeda dengan burung kolibri yang mudah dilatih untuk bisa memakan voer, burung ini sebaliknya agak sukar dalam melatihnyaagar mau memakan voer. Perlu beberapa cara atau metode yang perlu kita lakukan agar cucak kombo mau memakan voer. caranya yaitu:
Sediakan empat cepuk di dalam sangkarnya.
Memberikan 4 macam cepuk di dalam sangkarnya hanya untuk membedakan jenis makanan dan minumannya secra terpisah. Ke empat cepuk tersebut 3 kita gunakan sebagai tempt minum, yaitu untuk air gula, susu, air putih dan satu cepuk kita gunakan sebagai tempat Extrafooding yang bisa kita isi ulat hongkong, jangkrik atau kroto.
Atur pemberian extrafoding.
Pemberian makanan atau EF yang berupa ulat hongkong, jangkrik atau kroto tersebut biasakan jangan sampai lebih atau kurang, dan pemberian EF tersebut harus tersedia setiap harinya untuk menanggulangi ketika burung tersebut ingin memakan selain nectar. Cucak kombo selain makan nektar juga memakan serangga-serangga kecil.
Air gula untuk minum cucak kombo maksimal 2 hari sekali diganti.
Untuk pemberian air gula juga demikian, gantilah air gula setiap hari agar tidak terjadi jamuran, karena air gula yang tidak diganti selain berjamur tentunya akan basi sehingga bisa membuat pencernaan cucak kombo akan terganggu, burung akan sakit lemas bahkan mati. Air minum juga jangan sampai lupa untuk diganti, penggantian air minum ini dapat dilakukan maksimal 2 hari sekali.
Mandi tetap 2 kali dalam sehari.
Selain perawatan pola makanan dan minum, burung ini juga perlu perawatan fisik lainnya yaitu mandi, karena burung ini juga tergolong burung yang suka mandi, maka kita dapat memandikannya 2 kali sehari dan tentu saja waktunya pagi dan sore tergantung cuaca saat itu karena, setelah pemandian tentu ada penjemuran yang membutuhkan sinar matahari untuk pengeringan bulunya agar lebih cepat dan burung tidak sampai masuk angin.
Pilih ukuran sangkar yang ideal.
Memilih kandang yang spesifik dengan ukuran fisik burung juga sangat penting. Untuk sangkar yang ideal adalah ukuran 40 cm x 40 cm dan tinggi 60 cm. Ini dimaksudkan dengan tipe burung ini yang suka terbang tinggi di atas bunga yang tak jauh berbeda tentunya dengan burung kolibri.
Pilih ukuran kayu tangkringan yang pas dengan cengkraman kakinya.
Pemberian tangkringan burung juga perlu diperhatikan, pilihlah kayu tangkringan yang pas dengan cengkraman kakinya, hal ini dapat membantu burung untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan barunya dan tidak mengalami cedera kaki yang diakibatkan terlalu besar atau kecilnya kayu tangkringan tersebut dimana tempat burung cucak kombo nangkring.
Sobat Ronggolawers, demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang cara mudah merawat cucak kombo. Semoga bermanfaat bagi anda semua, dan terima kasih telah membaca artikel kami ini. Simak terus dan selalu Update mediaronggolawe.com untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam Ronggolawers, semoga sukses. Bravo Kicaumania Nusantara!!!
Sumber : http://www.mediaronggolawe.com/
Burung ini pun juga sangat piawai dalam melantunkan nyanyian yang dimilikinya sehingga bagi saiapa saja yang mendengarkan ocehannya akan terpukau. Cucak kombo pun tidak jauh berbeda dengan burung ocehan lainnya yang dimanfaatkan sebagai burung master, kebanyakan para kicaumania memanfaatkan jasa cucak kombo untuk memaster burung cucak hijau, kacer, murai batu serta burung ocehan kontes lainnya.
Untuk merawata burung ini dibutuhkan diperhatikan, karena burung ini berbeda dengan burung kolibri yang mudah dilatih untuk bisa memakan voer, burung ini sebaliknya agak sukar dalam melatihnyaagar mau memakan voer. Perlu beberapa cara atau metode yang perlu kita lakukan agar cucak kombo mau memakan voer. caranya yaitu:
Sediakan empat cepuk di dalam sangkarnya.
Memberikan 4 macam cepuk di dalam sangkarnya hanya untuk membedakan jenis makanan dan minumannya secra terpisah. Ke empat cepuk tersebut 3 kita gunakan sebagai tempt minum, yaitu untuk air gula, susu, air putih dan satu cepuk kita gunakan sebagai tempat Extrafooding yang bisa kita isi ulat hongkong, jangkrik atau kroto.
Atur pemberian extrafoding.
Pemberian makanan atau EF yang berupa ulat hongkong, jangkrik atau kroto tersebut biasakan jangan sampai lebih atau kurang, dan pemberian EF tersebut harus tersedia setiap harinya untuk menanggulangi ketika burung tersebut ingin memakan selain nectar. Cucak kombo selain makan nektar juga memakan serangga-serangga kecil.
Air gula untuk minum cucak kombo maksimal 2 hari sekali diganti.
Untuk pemberian air gula juga demikian, gantilah air gula setiap hari agar tidak terjadi jamuran, karena air gula yang tidak diganti selain berjamur tentunya akan basi sehingga bisa membuat pencernaan cucak kombo akan terganggu, burung akan sakit lemas bahkan mati. Air minum juga jangan sampai lupa untuk diganti, penggantian air minum ini dapat dilakukan maksimal 2 hari sekali.
Mandi tetap 2 kali dalam sehari.
Selain perawatan pola makanan dan minum, burung ini juga perlu perawatan fisik lainnya yaitu mandi, karena burung ini juga tergolong burung yang suka mandi, maka kita dapat memandikannya 2 kali sehari dan tentu saja waktunya pagi dan sore tergantung cuaca saat itu karena, setelah pemandian tentu ada penjemuran yang membutuhkan sinar matahari untuk pengeringan bulunya agar lebih cepat dan burung tidak sampai masuk angin.
Pilih ukuran sangkar yang ideal.
Memilih kandang yang spesifik dengan ukuran fisik burung juga sangat penting. Untuk sangkar yang ideal adalah ukuran 40 cm x 40 cm dan tinggi 60 cm. Ini dimaksudkan dengan tipe burung ini yang suka terbang tinggi di atas bunga yang tak jauh berbeda tentunya dengan burung kolibri.
Pilih ukuran kayu tangkringan yang pas dengan cengkraman kakinya.
Pemberian tangkringan burung juga perlu diperhatikan, pilihlah kayu tangkringan yang pas dengan cengkraman kakinya, hal ini dapat membantu burung untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan barunya dan tidak mengalami cedera kaki yang diakibatkan terlalu besar atau kecilnya kayu tangkringan tersebut dimana tempat burung cucak kombo nangkring.
Sobat Ronggolawers, demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang cara mudah merawat cucak kombo. Semoga bermanfaat bagi anda semua, dan terima kasih telah membaca artikel kami ini. Simak terus dan selalu Update mediaronggolawe.com untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam Ronggolawers, semoga sukses. Bravo Kicaumania Nusantara!!!
Sumber : http://www.mediaronggolawe.com/
Senin, 10 November 2014
Terapi agar cucak kombo cepat bunyi dan gacor
semakin hari peminat cucak kombo semakin banyak. dan tidak sedikit juga mereka bingung dengan cucak kombo yang tidak kunjung bunyi. Salah satu penyebabnya adalah cucak kombo masih dalam keadaan stress karena perubahan lingkungan, pakan, dan perjalanan. Minimal kombo harus sudah mapan dalam arti sudah terbiasa dengan lingkungan manusia. Karena syarat untuk burung bunyi adalah sudah mampu beradaptasi dengan manusia. Ciri dari adaptasi terhadap manusia adalah jika kita berada didekatnya burung tersebut tidak grabakan. Banyak cara agar burung segera jinak mulai dengan cara kerodong setengah sangkar ataupun dengan cara memberikan plastik pada sangkar. Yang dimaksud pemberian plastik disini adalah kita memberikan plastik pada bagian samping kiri dan kanan juga pada bagian belakang. Yang depan bagian pintu tidak usah. Plastik yang digunakan berupa plastik transparan. Kegunaan plastik tersebut menghandari burung ngeruji dan merusak bulu karena ketakutan saat melihat manusia di dekatmya. Fungsi dari plastik transparan tersebut ialah agar burung tetap bisa melihat manusia dan lingkungan disekitarnya. Letakkan burung ditempat yang sering dilewati orang atau keluarga. Terapi ini bisa dilakukan selama kurang lebih satu bulan lamanya. Jika sekiranya burung sudah mapan kita bisa melepas plastik tersebut. Selama kita melakukan terapi tersebut kita juga harus menmperdengarkan terapi yang say buat dalam postingan kali ini. Karena mustahil burung yang belum mapan akan berbunyi alias gacor. saya akan membagikan terapi untuk cucak kombo biar cepat gacor. dalam file ini berisikan cucak kombo yang sedang di adu dengan diiringi suara gemricik air dan juga gelombang brainwave. ketiga suara tersebut memiliki kegunaan agar merangsang cucak kombo segera berbunyi gelombang brainwave memiliki fungsi agar cucak kombo tidak stress dan meningkatkan kinerja otak si cucak kombo. kita tahu bahwa audio brainwave sangat berguna sekali untuk merangsang burung agar cepat bunyi dan meningkatkan kecerdasaan burung tersebut. sedangkan suara gemricik air bagus juga untuk merangsang burung agar tidak mengalami stress karena merasa berada dialam liar. maka dari itu saya sediakan dua file suara agar cucak kombo anda cepat berbunyi dan bisa dibawa ke arena lomba.
Download suara cucak kombo tarung diselingi suara alam dan brainwave
Download suara cucak kombo tarung disertai suara gemricik air
Sumber
Download suara cucak kombo tarung diselingi suara alam dan brainwave
Download suara cucak kombo tarung disertai suara gemricik air
Sumber
Senin, 13 Oktober 2014
Rabu, 24 September 2014
Cucak Kombo, Sang Pemakan Gula Pasir
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BURUNG yang berpostur hampir sama dengan burung Pleci ini memiliki warna dominan abu-abu dengan semburat kuning kehijau-hijauan hampir di seluruh tubuhnya. Adalah Kecial Kombo atau kerap disebut Cucak Kombo nama burung pemakan nektar ini.
Beberapa literatur menyebutkan, Kecial kombo juga mendapat sebutan Indonesian honeyeater (Lichmera limbata). Di kalangan para pecinta burung pekicau Tanah Air, burung ini biasanya dijadikan alternatif burung mastering.
Meskipun kalah moncer di banding burung pemakan nektar lain, seperti kolibri, burung ini cukup banyak diminati lantaran bila sudah berbunyi memiliki volume suara yang keras dan sanggup menirukan suara burung lain.
Salah satunya adalah Ardit Supriyanto. Ia tertarik dengan Cucak Kombo lantaran burung ini juga unik soal menu makanannya. Bila dijadikan peliharaan, sebongkah gula pasir utuh bisa dijadikan makanan burung ini. Berbeda dengan Kolibri yang makanannya berupa air gula.
"Untuk perawatan mudah, seperti burung lain pada umumnya. Makanan juga irit, cukup kasih gula pasir utuhan saja. Kalau mau bisa ditambah ulat untuk mencukupi kebutuhan proteinnya," terang Ardit ditemuiTribun, Jumat (19/9).
Sementara itu, di habitat aslinya, makanan utama Cucak Kombo adalah sari bunga atau nektar dan juga serangga kecil, antara lain, semut, ulat, lalat dan juga lebah.
Lazimnya burung penghisap nektar, Cucak Kombo juga betah terbang bermanuver layaknya pesawat tempur, hinggap dari satu bunga ke bunga lain dengan cara hoovering atau terbang naik turun.
Di Indonesia, populasi burung ini masih banyak dijumpai di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Hutan bakau, hutan tropis dan perkebunan kelapa adalah tempat beranak pinak burung ini. Biasanya, Cucak Kombo lebih suka bersarang di dekat sumber air, seperti pinggiran sungai.
Sedangkan di pasaran, burung ini cukup mudah dijumpai, untuk bakalan hutan belum bunyi dibanderol sekitar Rp 40 ribu. Namun, bila sudah bunyi, harganya jauh melambung tinggi bisa mencapai Rp 400 ribu ke atas.
"Untuk bunyi atau tidak tergantung perawatan. Kalau sudah bunyi memang bisa mahal, karena burung ini selain untuk burung masteran bisa juga dilatih dengan suara burung lain," ujar Koko Ariwibowo, salah satu penggemar burung Cucak Kombo.
Demi menjaga populasi Cucak Kombo , disarankan untuk bisa menangkarkan burung ini, agar keseimbangan ekosistem alam tetap terjaga dan sebisa mungkin menghindari penangkapan yang berlebihan.(tribunjogja.com)
Masteran yang cocok untuk cucak kombo
Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya dan mencari-cari masteran apa yang bagus untuk cucak kombo. Dan mungki sebagian orang hanya beanggapan bahwa cucak kombo atau yang biasa disebut kecial kombo hanya untuk masteran burung lain seperti CI,MB,AM, dan lain-lain. Tapi semua itu salah besar pambaca sekalian, karena apa? sebenarnya kecial kombo atau cucak kombo juga dapat dimaster dengan burung lain. Dan mungkin bagi para master atau suhu sudah bosan dengan tulisan ini tapi mungkin masih ada yang belum tahu kalau cucak kombo ini dapat dimaster dengan isisan burung lain.Sebelum saya mengulas tentang masteran yang baik untuk cucak kombo. Alangkah baiknya jika saya terlebih dahulu menyarankan untuk menangkarkan burung ini karena burung ini termasuk burung yang dilindungi karena cucak kombo berandil besar dalam menjaga ekosistem alam ini. Dimana burung ini membantu dalam penyerbukan bunga-bunga sehingga siklus tumbuhan tetap terjaga. mari para pecinta burung di Nusantara ini, kita selamatkan burung endemik asli indonesia ini dari kepunahan akibat penangkapan liar yang akhir-akhir ini marak terjadi. Tapi bagi yang sudah terlanjur membeli ada baiknya jika kita merawatnya dengan baik. dan lebih bagusnya bisa menangkarkan dirumah tapi jangan lupa jika sudah sukses menangkar berbagi pengalaman biar kita bisa menjaga kekayaan alam nusntara.Baik mungkin itu tadi hanya sekilas info saja. langsung saja ke inti dai postingan ini dimana masteran apa yang cocok untuk kecial kombo. burung yang kecial namun memiliki suara yang indah ini dapat dimaster dengan isian diantaranya adalah sebagai berikut:
- prenjak
- pleci
- sebangsa kecial
- kolibri
- rambatan
- gelatik
- love bird
- kenari, waterslager, blackthroat
Point terpenting sebelum kita memaster adalah usahakan untuk memilih cuck kombo bakalan atau cucak kombo yang masih muda. Disertai dengan ketelatenan dan perawatan yang baik untuk cucak kombo.Mungkin itu dulu postingan kali ini saya tunggu kabar dari para pecinta cucak kombo semua.Salam Kicau Nusantara!
Senin, 18 Agustus 2014
Langganan:
Postingan (Atom)