Copy cod Burung Indonesia: 2016

Jumat, 22 Januari 2016

Membedakan Jenis Kelamin, Karakteristiknya Dan Daerah Penyebaran Burung Cucak Kombo

Salam Ronggolawers. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dari beberapa negara di dunia yang memiliki banyak spesies burung, dan hampir disetipa daera atau pulau di Indonesia memiliki spesies burung yang berbeda-beda. Maka itu Sobat Ronggolawers, sebagai Kicaumania sejati kita harus bangga dengan keragaman satwa serta kekayaan alam di bumi pertiwi Indonsesia ini.

Dari sekian banyak spesies burung yang ada di Indonesia salah satu spesies tersebut, juga menjadi salah satu burung ocehan primadona Sobat Ronggolawers. Burung tersebut yaitu burung cucak kombo dan, pada kesempatan kali ini mediaronggolawe.com akan membagi informasi seputar burung cucak kombo, mulai dari penampilan fisik, habitat dan daerah penyebarannya. Yuk, kita simak bersama-sama.

Mirip burung kolibri.
Dari penampilan fisiknya terutama pada bagian kepala, burung cucak kombo sangat mirip dengan burung kolibri atau sejenisnya dengan burung penghisap madu lainnya yang banyak terdapat di sekitar pohon berbunga untuk mengambil nectar dari bunga tersebut. Burung yang mempunyai panjang tubuh sekitar 12-16 cm ini sedang marak diperjual belikan saat ini, karena suaranya yang terkesan unik dan melengking, sehingga enak didengar. Habitat asli burung ini adalah di sekitar hutan rindang yang terdapat banyak air seperti hutan bakau yang terdapat banyak macam makanan utamanya seperti nektar dan serangga kecil. Burung ini memiliki cara terbang yang unik, cara terbangnya dapat dilihat ketika terbang mengelilingi pepohonan untuk mencari makanannya. Pada musim kawin burung ini akan berkicau untuk mencurii perhatian pasangannya.

Jenis kelamin dapat dilihat dari bentuk tubuh ketika cucak kombo sudah dewasa.
Untuk membedakan jenis kelamin burung cucak kombo jantan dan betina agak sulit untuk dilakukan, apalagi burung tersebut masih muda butuh pengalaman dan ketelitian untuk menentukannya. Berbeda jika burung tersebut sudah dewasa, maka akan lebih mudah untuk membedakan jenis kelaminnya. Untuk membedakan jenis kelaminnya yaitu dilihat pada bentuk tubuhnya, jika burung cucak kombo jantan, maka akan postur tubuhnya terlihat lebih besar dan panjang. Sebaliknya jika cucak kombo tersebut berjenis kelamin betina, hal ini pun tidak serta merta mudah untuk dilakukan untuk mengetahui jenis kelaminnya, harus ada pembandingnya antara jantan dan betina. Untuk ciri-ciri yang lain pada cucak kombo betina, pada bagian paruh dan perut bagian bawah terdapat warna kuning, pada bagian punggung juga cenderung berwarna kekuningan.

Tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Burung yang banyak tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara ini mempunyai daya tarik tersendiri. Beberapa kicaumania nusantara memeliharanya untuk burung master, selai itu ada juga yang dijadikan burung ocehan piaraan untuk meramaikan suasana rumah saja. Burung cucak kombo, masuk salah satu burung yang dilindungi. Perlindungan untuk cucak kombo bertujuan untuk mempertahankan ekosistem tumbuhan, karena burung cucak kombo dapat membantu penyerbukan tumbuhan secara alami. Jadi sebagai kicaumania nusantara sejati maka sobat Ronggolawers berkuwajiban untuk selalu menjaga keseimbangan ekosistem alam ini.

Sobat Ronggolawers, demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang Membedakan Jenis Kelain Kelamin. Karekteristik dan Daerah Penyebaran  Burung Cucak Kombo. Semoga bermanfaat bagi anda semua, dan terima kasih telah membaca artikel kami ini. Simak terus dan selalu Update mediaronggolawe.com untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam Ronggolawers, semoga sukses. Bravo Kicaumania Nusantara.!!!

Berbagaisumber.
DennySby.11Des2015

Sumber : http://www.mediaronggolawe.com/

Cara Mudah Merawat Cucak Kombo

Salam Ronggolawers. Sobat Ronggolawers Nusantara, pada kesempatan kali ini kami akan mengulas kembali tentang burung cucak kombo, entah mulai kapan cucak kombo mulai dikenal dan dicantai oleh kicaumania nusatara, burung yang dikenal sebagai kembaran dari burung kolibri tetapi dengan ukuran yang lebih besar ini juga menyukai makanan favorit yang sama dengan kolibri yaitu menghisap madu. Bila disaksikan dengan seksama mempunyai bentuk tubuh panjang tipis dan paruh panjang serta sedikit bengkok. Dari ciri-ciri ini tak salah jika banyak kalangan kicaumania mengakatakan burung ini sangat mirip dengan kolibri, maka tidak jatrang pula ada sebagian kicaumania menganggap burung cucak kombo sebagai burung kolibri jumbo.

Burung ini pun juga sangat piawai dalam melantunkan nyanyian yang dimilikinya sehingga bagi saiapa saja yang mendengarkan ocehannya akan terpukau. Cucak kombo pun tidak jauh berbeda dengan burung ocehan lainnya yang dimanfaatkan sebagai burung master, kebanyakan para kicaumania memanfaatkan jasa cucak kombo untuk memaster burung cucak hijau, kacer, murai batu serta burung ocehan kontes lainnya.

Untuk merawata burung ini dibutuhkan diperhatikan, karena burung ini berbeda dengan burung kolibri yang mudah dilatih untuk bisa memakan voer, burung ini sebaliknya agak sukar dalam melatihnyaagar mau memakan voer. Perlu beberapa cara atau metode yang perlu kita lakukan agar cucak kombo mau memakan voer. caranya yaitu:

Sediakan empat cepuk di dalam sangkarnya.
Memberikan 4 macam cepuk di dalam sangkarnya hanya untuk membedakan jenis makanan dan minumannya secra terpisah. Ke empat cepuk tersebut 3 kita gunakan sebagai tempt minum, yaitu untuk air gula, susu, air putih dan satu cepuk kita gunakan sebagai tempat Extrafooding yang bisa kita isi ulat hongkong, jangkrik atau kroto.

Atur pemberian extrafoding.
Pemberian makanan atau EF yang berupa ulat hongkong, jangkrik atau kroto tersebut biasakan jangan sampai lebih atau kurang, dan pemberian EF tersebut harus tersedia setiap harinya untuk menanggulangi ketika burung tersebut ingin memakan selain nectar. Cucak kombo selain makan nektar juga memakan serangga-serangga kecil.

Air gula untuk minum cucak kombo maksimal 2 hari sekali diganti.
Untuk pemberian air gula juga demikian, gantilah air gula setiap hari agar tidak terjadi jamuran, karena air gula yang tidak diganti selain berjamur tentunya akan basi sehingga bisa membuat pencernaan cucak kombo akan terganggu, burung akan sakit lemas bahkan mati. Air minum juga jangan sampai lupa untuk diganti, penggantian air minum ini dapat dilakukan maksimal 2 hari sekali.

Mandi tetap 2 kali dalam sehari.
Selain perawatan pola makanan dan minum, burung ini juga perlu perawatan fisik lainnya yaitu mandi, karena burung ini juga tergolong burung yang suka mandi, maka kita dapat memandikannya 2 kali sehari dan tentu saja waktunya pagi dan sore tergantung cuaca saat itu karena, setelah pemandian tentu ada penjemuran yang membutuhkan sinar matahari untuk pengeringan bulunya agar lebih cepat dan burung tidak sampai masuk angin.

Pilih ukuran sangkar yang ideal.
Memilih kandang yang spesifik dengan ukuran fisik burung juga sangat penting. Untuk sangkar yang ideal adalah ukuran 40 cm x 40 cm dan tinggi 60 cm. Ini dimaksudkan dengan tipe burung ini yang suka terbang tinggi di atas bunga yang tak jauh berbeda tentunya dengan burung kolibri.

Pilih ukuran kayu tangkringan yang pas dengan cengkraman kakinya.
Pemberian tangkringan burung juga perlu diperhatikan, pilihlah kayu tangkringan yang pas dengan cengkraman kakinya, hal ini dapat membantu burung untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan barunya dan tidak mengalami cedera kaki yang diakibatkan terlalu besar atau kecilnya kayu tangkringan tersebut dimana tempat burung cucak kombo nangkring.

Sobat Ronggolawers, demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang cara mudah merawat cucak kombo. Semoga bermanfaat bagi anda semua, dan terima kasih telah membaca artikel kami ini. Simak terus dan selalu Update mediaronggolawe.com untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam Ronggolawers, semoga sukses. Bravo Kicaumania Nusantara!!!

Sumber : http://www.mediaronggolawe.com/