Copy cod Burung Indonesia: Agustus 2014

Minggu, 17 Agustus 2014

Tips Membeli Kecial Kombo Yang Sudah Gacor

Sedikit tips buat para pecinta kecial kombo hati-hati kalau anda ingin membeli burung KK yg udh gacor apalagi dgn harga muuuuahallllll ada beberapa hal yg harus di perhatikan : 

1. Pantau dulu calon burung yg akan anda beli kira2 udh srek di hati atau tidak..,?

2. Kalau burung yg anda pantau tempatny di rumah coba pindahkan kiri kanan tempat gantang calon kk yg ingin anda beli sebab banyak kk yg mau bunyi di tempat yg itu2 saja.

3. Nah kalau sudah ke-2 hal tersebut anda lakukan dan calon burung tetap gacor barulah anda nego harga.

4. Teliti sebelum membeli, kalau anda tidak mau kecewa


Sumber : Facebook Group

Perawatan Kecial Kombo Sebelum Lomba

1. 3 hari sebelum lomba KK cukup dikeluarin pagi saja, biarkan dia mandi sendiri di cepuk yg sudah disediakan di dlm sangkar

2. Jemur kira2 30 menit - 1 jam, setelah itu angin2kan 30 menit saja setelah itu kasi kroto 1 sendok teh saja.

3. Setelah diangin2kan dan di beri kroto, KK dikerodong ditaruhh di dlm rumah biarkan dia istirahat.

4. Sore hari KK gak usah dikluarkan cukup dicek cepuk air tempat mandinya jika kosong atau berkurang di tambah lagi dan kroto tidak usah di berikan lagi begitu seterusnya sampai hari lomba.

5. Pagi sebelum brangkat lomba berikan kroto 1 sendok makan dan Jika sudah sampai di tempat lomba biarkan KK istirahat 5 menit berikan lalat 1 atau 2 ekor jika sempat nangkep hehehe... setelah itu buka krodong kmudian semprot halus dan biarkan dia mandi sendiri.

6. Sambil nunggu giliran gantangan biarkan burung dalam keadaan tanpa krodong sampai kelas KK di mulai.
7. Jika kelas kk di mulai copot crpuk air mandinya dan tempat kroto karna di khawatirkan KK akan mandi di atas gantangan


Semoga bermanfaat bagi para KK lovers.
Sumber : Dewa Putu Sts Facebook Group

Memilih bakalan yang baik

Pilih burung yg memenuhi kriteria dan ciri-ciri burung Jantan :
-  Bakalan yang baik harus berbadan tegap sehat dan lincah.
-  Sayapnya rapih, simetris, tidak turun.
-  Pilih burung berkepala besar.
-  Burung berkepala besar diyakini sebagai burung pintar dan suara lantang.
-  Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh, cari yang pangkal paruh besar lubang hidung besar dan tembus.
-  Ujung paruh lancip simetris dan sedikit melengkung.
-  Leher pilih yang kokoh bukan yg kecil memanjang
-  Matanya jeli, meski kecil bisa dibedakan yg punya mata jeli menonjol pertanda punya mental adaptasi yg baik.

Kendala saat memilih burung bakalan/ombyokan:
  • Karena dijadikan satu sangkar, burung biasanya dalam keadaan stress dan tidak tenang
  • Kecial kombo jika dijadikan satu sangkar akan saling serang dan mematuk (di Bali pedagang Kecial Kombo dalam kantong semen biasanya kaki diikat satu-sama lain, mengurangi kesempatan utk saling patuk dan cedera).
  • Burung yg lama bersama dalam sangkar akan mempunyai bulu yg lengket, karena mandi/terkena air gula
  • Kumpulan KK dalam satu sangkar ombyokan kurang terawat pakannya, biasanya kurus-kurus

Saat memilih ombyokan yg jadi perhatian penting adalah burung harus gemuk dan tulang dada tidak menonjol/nyilet. KK meskipun terlihat segar dan lincah tapi blm tentu sehat/gemuk, raba dan sibak bulu bagian dada. Burung yg sehat dan fit akan terlihat gemuk. Burung kurus akan lama penanganannya dan lama utk bisa gacor

***Mudah-mudahan Bermanfaat, Salam KoManDo (Kombo Mania Indonesia)***
Sumber : Facebook Group

Kecial Kombo Yang Kalah Mental

Ciri-ciri KecialKombo yang Over Birahi :

-      Kalau digantang atau ditrek maine tidak anteng,
-      Bulu agak ngembang sambil mencok di ruji.

Cara mengatasinya : sering-sering saja dipepet sama Kecial Kombo yangsudah gacor dan mental memiliki mentah bagus

By : Om Dewa Putu Sts
Sumber : Facebook Group

Kecial Kombo Yang OB (Over Birahi)

Ciri-ciri KecialKombo yang Over Birahi :
-     Suka gigitin ekornya sendiri
-     Muter-muter tidak jelas di tangkringan

Cara mengatasinya :
Stop EF, biarkan minum air gula saja lakukan sampai KKanteng


By : Om Dewa Putu Sts

Perawatan harian Kecial Kombo

Perawatan harian kk saya : 
1.Pagi sekitar pukul 07.00 diangin2kan sambil di bersihin cepuk air gula, cepuk mandi sama krotonya (nb; jgn sesekali paksa kalau kk nya belum bangun perhatikan dulu kalau sudh dia loncat kiri kanan baru di kluarin). 
2. Setelah itu masukkan cepuk besar utk mandi. Sekalian kasi kroto 1 sendok teh (cukup sekali aj ngasi kroto sore gak usah). Langsung jemur sambil dipepet sama temennya kalau punya kk lbih dari 1, kalau Kk gak mau langsung turun mandi cukup semprot halus saja.. Ntr juga mandi sendiri hehehehe...
3. Jemur sampai pkl. 9.30 -10.00 trgantung sinar matahari.
4. Setelah di jemur angin2kan lagi kira2 5 menit setelah itu baru masukkan air gula.
5. Jangan dilepas cepuk tempat air mandinya bila perlu ditambah kalau airny sudah berkurang.
6. Gantang KK ditempat yg agak sejuk bila perlu dimaster dgn suara burung lain spt ciblek,perenjak, kapasan, sesuai selera hehehe...
7. Sore hari sekitar pkl 16.00 atau 16.30 di angin2kan di tempat yg sedikit ada matahariny biarkan dia mandi lagi.
8. Setelah dirasa sudah selesai bersihkan 'bulunya KK di kerodong dan disimpan biarkan dia istirahat.
Begitu seterusnya ..
semoga bermanfaat.


By : Dewa Putu Sts (Juara liga utama kombo)

Sumber : Facebook Group

Cara Membuat Larutan Gula / Nektar


Membedakan Jenis Kelamin/JenKel

Pada burung remaja sedikit lebih sulit unutk membedakan jenis kelamin, ketika dewasa burung jantan mempunyai warna yg lebih gelap sementara betina dengan warna pudar dan warna kuning kehijauan yg lebih terang.

Burung Jantan:
Warna abu-abu gelap
Warna leher dibawah paruh abu-abu
Warna dada abu-abu gelap, dan ada trotol kehitaman
Warna kepala diatas mata abu-abu
Bercak kuning dibelakang mata kontras terang
Warna punggu abu-abu
Warna sayap terluar kuning samar-samar
Ukuran lebih besar
Jantan cenderung kepala posisi lebih tegak dari betina


Burung Betina:
Warna lebih pudar
Warna leher dibawah paruh kekuningan
Warna kepala diatas mata samar kekuningan
Bercak kuning dibelakang mata lebih pucat atau hanya hitam saja
Warna punggung abu-abu terang, kadang ada bercak kuning
Warna sayap kuning terang
Ukuran relatif lebih kecil dari burung jantan
Jika ada pembanding jantan, betina mempunyai kepala lebih kecil

Sumber : Facebook Group

Memilih bakalan yang baik

Pilih burung yg memenuhi kriteria dan ciri-ciri burung Jantan,
Bakalan yang baik harus berbadan tegap sehat dan lincah. Sayapnya rapih, simetris, tidak turun. Pilih burung berkepala besar. Burung berkepala besar diyakini sebagai burung pintar dan suara lantang.

Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh, cari yang pangkal paruh besar lubang hidung besar dan tembus. Ujung paruh lancip simetris dan sedikit melengkung.
Leher pilih yang kokoh bukan yg kecil memanjang

Matanya jeli, meski kecil bisa dibedakan yg punya mata jeli menonjol pertanda punya mental adaptasi yg baik.

Kendala saat memilih burung bakalan/ombyokan:
  • Karena dijadikan satu sangkar, burung biasanya dalam keadaan stress dan tidak tenang
  • Kecial kombo jika dijadikan satu sangkar akan saling serang dan mematuk (di Bali pedagang Kecial Kombo dalam kantong semen biasanya kaki diikat satu-sama lain, mengurangi kesempatan utk saling patuk dan cedera).
  • Burung yg lama bersama dalam sangkar akan mempunyai bulu yg lengket, karena mandi/terkena air gula
  • Kumpulan KK dalam satu sangkar ombyokan kurang terawat pakannya, biasanya kurus-kurus

Saat memilih ombyokan yg jadi perhatian penting adalah burung harus gemuk dan tulang dada tidak menonjol/nyilet. KK meskipun terlihat segar dan lincah tapi blm tentu sehat/gemuk, raba dan sibak bulu bagian dada. Burung yg sehat dan fit akan terlihat gemuk. Burung kurus akan lama penanganannya dan lama utk bisa gacor
Sumber : Facebook Group

Mengenal Kecial Kombo

Nama Internasional: Brown Honeyeater
Nama Populer : Kecial Kombo
Nama Baku : Isap-Madu AustraliaNama Latin :Lichmera limbata 

Deskripsi
Berukuran kecil (13 cm) dan anggun. Berwarna kecoklatan buram sampai hijau-zaitun. Paruh agak panjang, sedikit melengkung ke bawah. Tubuh bagian atas coklat-zaitun atau abu-abu, tubuh bagian bawah abu-abu dengan perut putih. Ada bercak segitiga kuning khas di belakang mata. Dagu dan tenggorokan keabu-abuan (jantan) atau kekuningan (betina). Tepi bulu-bulu primer dan bulu ekor luar hijau kuning cerah. Sudut paruh yang lunak kuning. Remaja: lebih coklat, bercak telinga tanpa bulu.
Iris coklat, paruh hitam, kaki keabu-abuan. Mempunyai lidah tipis yg panjang, untuk makan nektar pada bunga. Meskipun pakan utama adalah nektar dan sari bunga, burung ini juga memakan serangga kecil

Sebutan kecial kombo berasal dari pulau Lombok, tempat habitat burung ini. Kecial artinya burung kacamata (punya lingkar dimata yg kontras) kombo/kombok artinya pohon kelapa. Kecial Kombo dapat diartikan burung kecil dengan lingkar dimata yg sering di pohon kelapa


Suara
kicau panggilan “CRIK” keras, juga kicauan yang sangat bervariasi, mirip dengan kerak-basi. Nyanyian nyaring, terdiri dari sekumpulan cicitan, ocehan, dan jeritan. Siulan “ciuw-wiit” yang agak parau dan beberapa suara lagi. Dikalangan kicaumania termasuk tipe kicau nembak-nembak lantang
Contoh Suara

Persebaran dan Ras
Umum di Trans-Fly (Papua) dan Kep. Aru (Maluku). Juga di Nusa Tenggara, Bali dan Australia. Terdiri dari 4 sub-spesies:
  • nupta (Stresemann, 1912) – Kep. Aru.
  • melvillensis (Mathews, 1912) – Kep. Tiwi (P. Bathurst, P. Melville), pesisir utara Australia bagian utara.
  • indistincta (Vigors & Horsfield, 1827) – Australia bagian barat, Northern Territory, Queensland timur-laut(Selwyn Range), dan Australia bagian selatan.
  • ocularis (Gould, 1838) – Papua bagian selatan (Trans-Fly selatan, termasuk Merauke, S. Bensbach R dan Danau Daviambu), P. Saibai (di Terusan Torres) dan Australia bagian timur.
Tempat Hidup dan Kebiasaan
Dalam kelompok kecil di pohon-pohon berbunga. Umum di savana Banksia yang rendah dan terbuka. Mendatangi hutan mangrove dan pohon Melaleuca yang berbunga di dataran rendah sampai ketinggian 1200 m. Di Bali, tidak terlalu umum terdapat di daerah pegunungan. Umumnya hidup sendirian atau dalam kelompok kecil. Suka berakrobat dan lincah.

Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : -
Perlindungan : UU No. 5/1990, PP No. 7/1999

Sumber 

Cucak Combo Diam-Diam Naik Pamor

Burung Cucak Combo, meskipun secara bentuk kurang menarik, namun sangat populer akhir-akhir ini di Surakarta karena kicauanya.
Burung yang kabarnya didatangkan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ini kalau dilihat dari bentuknya kurang begitu menarik, karena bulu-bulunya berwarna suram atau kusam. Namun, karena kicauanya begitu merdu sehingga burung ini pun banyak diminati oleh pencinta burung berkicau.
Menurut Sutarman, salah satu pedagang burung di Depok, burung Cucak Combo akhir-akhir ini memang banyak peminatnya, alasan pembeli tertarik dengan burung itu karena kicauanya sangat merdu dan harganya pun juga relatif murah jika dibandingkan dengan harga burung berkicau lainya seperti gelatik dan sejenisnya.
“Iya mas, hari ini tadi saya sudah laku dua ekor untuk jenis burung Cucak Combo,” ungkapnya kepada Timlo.net, Senin (9/6).
Burung Cucak Combo yang masih muda dibandrol dengan harga kisaran Rp 50.000 sampai dengan Rp 60.000 per ekor. Sedangkan untuk yang stock lama dibandrol dengan harga Rp 100.000 sampai Rp 150.000,-/ ekor.
Sumber : gudangburung

Memilih dan Merawat Cucak Kombo

Burung yang kini tengah populer di kalangan pecinta burung kicauan ini sebenarnya adalah salah satu burung yang dilindungi. Entah bagaimana caranya, saat ini banyak dijumpai di pasar burung lokal. Meskipun memiliki nama cucak, makanan burung ini tidak sama seperti Cucak Jawa atau Merbah, Cucak HijauCucak Rawa. Selain disebut denganCucak kombo burung ini juga dikenal dengan nama kecial kombo.  Kali ini kita tidak akan membahas tentang burung cucak kombo sebagai salah satu burung yang dilindungi, namun kita akan membahas tentang cara memilih cucak kombo dan cara merawatnya.


Membedakan Jantan dan Betina
Perbedaan antara pejantan dan betina cucak kombo memang lumayan sulit jika dilakukan ketika burung masih muda. Hal ini karena warna bulunya hampir sama. Namun ketika sudah dewasa kita dapat membedakan antara jantan dan betina dengan cara sebagai berikut.

Cucak Kombo Betina
  • Bagian bawah paruh dan perut terdapat garis berwarna kuning.
  • Bagian punggungnya juga lebih cenderung ke warna kuning.
  • Postur lebih kecil

Cucak Kombo Jantan
  • Postur lebih besar dan memanjang
  • Bagian bawah paruh dan perut tidak terdapat garis berwarna kuning dan cenderung berwarna abu-abu.
  • Bagian punggungnya juga lebih cenderung ke warna hijau.
  • Paruh lebih besar dan panjang.
  • Memiliki kualitas suara yang lebih keras dan variatif.

Perawatan Cucak Kombo
Makanan - Di alam bebas makanan cucak kombo adalah nektar bunga. Namun anda juga bisa memberinya larutan air gula, kroto dan serangga kecil. Jika memberikan ulat hendaknya berikan yang masih kecil atau yang masih berwarna putih. Anda juga dapat melatihnya untuk memaka voer dengan cara mencampurnya dengan kroto terlebih dahulu kemudian perlahan-lahan memberikan voer saja.
Sangkar - Untuk memelihara cucak kombo diperlukan ukuran sangkar sekitar 40 x 40 cm dengan tinggi sekitar 50-60 cm.
Penjemuran - Usahakan untuk menjemur cucak kombo ketika matahari masih hangat. Jangan menjemur di bawah terik matahari yang terlalu panas.
Kerodong - Usahakan untuk selalu mengerodong sangkar agar burung dapat istirahat dengan baik dan juga terbebas dari gangguan hewan lain.
Menjaga kebersihan - Selalu bersihkan sangkar dan mangkuk makanan dan minuman agar burung selalu dalam keadaan sehat.

Si Penjaga Keseimbangan Alam



Sekilas
Cucak Kombo mulai meramaikan dunia perburungan akhir-akhir ini (Januari 2014). Namanya sedikit demi sedikit mulai dikenal dikalangan hobiis burung. Bukan hanya itu, karena suaranyapun terdengar begitu indah dan juga cocok untuk dijadikan masteran burung-burung lain. Dari fisiknya, burung ini memiliki panjang sekitar 12 hingga 16 cm. Paruhnya panjang serta runcing yang merupakan ciri khas burung penghisap madu serta pemakan serangga.

Habitat
Burung ini sering ditemukan di hutan yang rindang serta tidak terlalu jauh dari sumber air, seperti pada hutan bakau maupun hutan lebat di sekitar pinggiran sungai, perkebunan, serta di hutan tropis.

Perbedaan Jantan dan betina
Untuk membedakan burung jantan dan betinanya agak sulit jika burung masih muda, sebab warna bulunya memiliki banyak kemiripan.  Namun jika sudah dewasa akan nampak perbedaanya secara nyata.  Pada betinanya , bagain bawah perutnya serta pada paruhnya memiliki garis yang berwarna kuning.  Sedangkan punggungnya juga cenderung berwarna kuning. Warna tubuhnya agak kusam.

Makanan
Makanan utama dari Cucak kombo adalah sari bunga serta serangga kecil, seperti lalat, semut, tawon, kumbang, serta ulat.

Perawatan
Jika anda berencana untuk memelihara burung ini, anda wajib menyiapkan sari bunga atau nectar seperti di alam bebas. Anda bisa membeli nectar instan atau membuat sendiri dari campuran gula dengan air dengan takaran 4:1, seperti untuk burung pleci. Gunakan gula putih, jangan gula merah atau madu atau bahkan gula yang memakai pemanis buatan, karena dapat membuat burung menjadi sakit. Selain itu anda juga perlu memberinya pakan ekstra dengan kroto maupun ulat hongkong. Anda juga bisa memberinya pakan berupa voer jika memang mau memakannya. Ada baiknya di latih dengan cara memberikan voer sedikit demi sedikit. Ulat hongkong serta kroto harus ada untuk menjaga staminanya.

Nb : Burung Cucak kombo atau kecial kombo ini termasuk spesies yang dilindungi melalui PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, disertai dengan lampiran tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, lengkap dengan nama spesies dan nama lokal (Indonesia).

Cara Merawat Burung Cucak Kombo

Burung Cucak Kombo adalah burung pemakan nektar bunga (sari bunga) dan berbagai serangga kecil lainnya, untuk itu memelihara burung Cucak Kombo harus benar-benar serius karena burung ini termasuk burung yang rentan sakit bila salah dalam memberi pakan atau terlambat memberikan pakan yang pas untuknya. 

Cara Merawat Burung Cucak Kombo sebenarnya cukup mudah yang penting harus disiplin dan perhatian benar dengan burung berwarna kusam ini. Hal yang perlu diperhatikan adalah menyediakan makanan kesukaannya dan meletakkanya ditempat yang nyaman.

Jika anda berencana untuk memelihara burung ini, anda wajib menyiapkan sari bunga atau nectar seperti di alam bebas. Anda bisa membeli nectar instan atau membuat sendiri dari campuran gula dengan air dengan takaran 4:1, seperti untuk burung pleci. Gunakan gula putih, jangan gula merah atau madu atau bahkan gula yang memakai pemanis buatan, karena dapat membuat burung menjadi sakit. Selain itu anda juga perlu memberinya pakan ekstra dengan kroto maupun ulat hongkong. Anda juga bisa memberinya pakan berupa voer jika memang mau memakannya. Ada baiknya di latih dengan cara memberikan voer sedikit demi sedikit. Ulat hongkong serta kroto harus ada untuk menjaga staminanya.

Merawat burung ini dengan baik akan membuat burung cucak kombo rajin berkicau atau gacor, berdasarkan penelusuran saya burung ini akan terjual dengan harga diatas 500k bila burung telah rajin berkicau, sementara harga bakalannya sekitar 75rb s.d. 100rb. Namun demikian di Km Kissawa belum ada pecinta burung yang memelihara ini meskipun di PB kupang sudah banyak bisa ditemukan burung berparuh lancip ini.